Awal
mula bertemu pak Kumis
Saat
itu kami adalah mahasiswa baru jurusan Teknologi Pertanian di salah satu
Universitas negeri yang sedang mengikuti pengkaderan (dikader sama kakak-kakak
cakep). Saat itu jugalah saya mengenal pak kumis. Pak Kumis, sebutan buat teman
saya yang memiliki kumis tipis yang membuat senyumnya menjadi cakep ditambah
mata sayupnya yang terlihat sebagai sesosok cowok kern (lumayan,,, lumayan ancur -_- peaseee pak kumis :p ) ...Setelah setahun
mengikuti tahap-tahap pengkaderan itu kami semua menjadi akrabseakrabakrabnya
tawa canda suka dan duka terangkum dalam keluarga BAUT. Mengenal pak kumis pun
menjadi menarik saat ia dipilih menjadi ketua umum untuk sebuah kepanitiaan,
bekerjasama, saling membantu, saling mengejek saling mengingatkan dan saling menguatkan.
Saat menjadi akrab itu adalah saat saya dan
teman-teman saya tau sebenarnya pak kumis memiliki sii manis pujaan hati. Ternyata
pak kumis sudah pacaran dengan sii manis pujaan hati dua tahun sebelum lulus
masuk di universitas ini.
Tragis alaa Pak Kumis
Setelah
tiga tahun duduk di bangku perkuliahan perjalanan cinta pak kumis tidak semulus kulit
bayi, putus nyambung dalam hubungan juga telah mereka lewati beberapa kali.
Tapi saat rasa sayang pak kumis dan sii manis itu terlihat begitu indah
terdengar kabar kalau sii manis akan menikah dengan cowok pilihan orang tua
(ohhh noooooo jaman siti nurbaya kelles). Pak kumis bingung entah harus
bagaimana dan sii manis pun tak bisa apa-apa (tak berdaya). Dengan keyakinan
untuk membahagiakan hati orang tua sii
manis mengikuti perjodahan itu. Hati pak kumis hancurrrrrrrrrrrrrrrrr leburrrrrrrrrrrrr
(bayangkan 5 tahun cinnnn). Sebulan sebelum pernikahan, seminggu sebelum
pernikahan bahkan sehari sebelum pernikahan sii manis, pak kumis tetap menjalin
hubungan komunikasi via bbm dengan sii manis (pak kumis tetep berusaha tegar
dengan berkuat diri mengatakan sii manis masih miliknya). Sampai tiba waktu sii
manis ijab qabul barulah pak kumis tersadar ia harus ikhlas menerima kenyataan
bahwa sii manis bukan miliknya lagi (dipaksa iklas_lebih tepatnya).
Di
acara resepsi pernikahan sii manis, pak kumis menyempatkan waktunya datang memberi ucapan selamat walau semua
orang yang ada saat itu mengetahui bahwa hati pak kumis berteriak, marah, tak
rela melihat orang yang telah menjalin hubungan dengannya selama lima tahun ini
adalah bukan miliknya.
“Kenyataan
ini memang pahit seperti daun paria tetaplah bersabar pak kumis tunjukkan ke
semua orang kau akan sukses dan mendapatkan pujaan hati yang lebih dari sii manis“
Pak kumis at Jaspert_Lagi curhat -__-








3 komentar:
kodooong T-T
saya juga ikut nimbrung curhat curhatan pak kumis waktu itu,...
sedih dengar.y TT_TT
tragisss bingitsssss pak kumis nyooo
Posting Komentar