RSS

BOENJAMIN SETIAWAN

Boenjamin Setiawan adalah orang yang mendedikasikan kemajuan industri farmasi di Indonesia. Beliau merupakan pendiri dan komisaris utama dari PT Kalbe Farma Tbk. Boenjamin Setiawan yang akrab dipanggil  Dr. Boen mengubah perusahaan sekelas garasi menjadi grup farmasi terbesar di tanah air yaitu PT Kalbe Farma Tbk.
            Dalam merintis usaha PT Kalbe Farma Tbk, tidaklah berjalan dan mengalir begitu saja  Dr. Boen banyak mengalami trial and error mulai pada saat  beliau pulang dari kuliah di AS dengan beasiswa. Menirukan produk-produk seperti produk Cap Elang menjadi Cap Beo, obat Kina dan lain-lain sebagainya gagal.  Menurut beliau bisnis pertamanya diawali dengan membuat produk obat cacing. Keuntungan dari penjualan obat cacing diputar lagi menjadi investasi dan seterusnya sampai sebesar saat ini.  Sejak dua tahun berdirinya perusahaan Kalbe Farm beliau sudah menyusun falsafah bisnis perusahaan yang kini menjadi dasar bisnis kalbe farma.  Karena perusahaan ini dikatakan sebagai perusahaan keluarga maka menurutnya hal yang paling penting agar perusahaan ini tetap berjalan adalah profesionalisme.
            Di tengah rentetannya kegagalannya, beliau berencana untuk bekerja ke  Belanda, namun urung beliau lakukan karena dihadang oleh kakaknya yang seorang dokter. Dari sinilah awal nasib beliau berubah. Setelah melalui kenalan kakak beliau yang memiliki bengkel di tanjung Priok beliau mendapatkan lokasi calon pabrik yang merupakan garasi mobil.
            Dr. Boen yang memiliki latar belakang akademik di bidang  farmakologi dan farmakinetik inilah yang membuat keluarga beliau sangat mendukung beliau dalam usaha bidang farmasi PT Kalbe Farma.
Dr. Boen yang memiliki latar belakang akadenis, khususnya dibidang farmakologi dan farmakinetik. Sebelum sepenuhnya memasuki dunia bisnis beliau sempat beberapa tahun menjadi dosen. Sepulang dari sekolah di AS, beliau membanting setir mencoba peruntungan dengan menggeluti bisnis farmasi.  Tepat pada tanggal 10 September  1966 Boenjamin Setiawan resmi mendirikan Grup Kalbe. Sebenarnya beliau tidak sendiri dalam mendirikan perusahaan yang saat ini menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia.  Beliau dibantu oleh lima saudaraya dalam membangun usaha ini, yaitu Khouw Lip Hiang, Khouw Lip Swan, Maria Karmila, dan F. Bing Aryanto.
            Dr. Boen sangat paham cara untuk membuat obat dengan dosis yang pas namun dengan harga yang terjangkau. Selain itu beliau juga mengerti dengan perkembangan di dunia farmasi global. Hal ini membuat beliau menjadi seorang pria yang matang dalam urusan farmasi dan yang paling penting adalah beliau langsung terjun di dalam mengembangkan jenis obat-obatan dan makanan kesehatan di perusahaan beliau yaitu PT Kalbe Farma Tbk.
            Beliau berani mengambil langkah besar dalam membangun bisnis di dunia farmasi Indonesia. Beliau membangun tiga perusahaan untuk memperkuat posisinya dan memperbesar pasar  di dunia farmasi Indonesia, ketiga perusahaan tersebut adalah Kalbe Farma, Dankos Laboratories dan PT Enseval Putra Megatranding.  Dr. Boen juga membangun perusahaan baru yang bergerak di bidang riset dan pengembangan yaitu PT Innogene Kabiotect Pte. Ltd dan juga bekerja sama dengan Morinaga dalam mendirikan perusahaan susu dengan investasi mencapai 500 miliar rupiah.
Di bawah bayang-bayang beliau Kalbe terus bertransisi dengan gesit dari produsen farmasi, makanan, kesehatan, serta produk kemasan untuk pasar Indonesia. Pasar farmasi di Indonesia secara normal tumbuh 2-3 kali lebih cepat dari pada pertumbuhan GDP. Pada tahun 2005 dikarenakan berbagai faktor seperti berkurangnya daya beli masyarakat, tingginya inflasi, serta depresiasi nilai rupiah yang menyebabkan industri farmasi dalam negeri berkembang sedikit lebih lambat dari tahun sebelumnya, yaitu meningkat sebanyak 13,2 persen atau mencapai total nilai penjualan sebesar 23,608 triliun rupiah.
            Dr. Boem cukup cerdik meneropong perkembangan pasaar, yang memperkokoh posisi Kalbe secara keseluruhan di industri farmasi nasional. Ini juga akan memberitkan sinergi yang kokoh antar unut usahauntuk memperlebar pasar juga untuk mengasah efisiensi dalam proses kegiatan usaha. Beliau melanjutkan dengan pembentukan aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional guna mempermudah pengembangan obat-obatan yang makin kompleks. Selin itu beliau juga mengayunkan sederet langkah strategis demi menjadi inovator, dimana produk-produk baru dapat diproduksi sendiri atau di bawah lisensi pihak ketiga, baik melalui program penelitian bersama ataupun dengan upaya sendiri. Kalbe memiliki fokus bisnis 4 divisi :
Pertama, SBU Phamaceutical (divisi obat resep, konstribusi 25 %) meliputi PT Kalbe Farma Tbk, PT Dankos Farma, PT Hexpharm Jaya, PT Finusolprima, Kalbe Vision Pte.Ltd dan Innoge Kalbiotech Pte.Ltd.
Kedua, SBU Consumer Health (divisi produk kesehatan, konstribusi 17 %) meliputi Kalbe OTC, PT Bintang Toedjoe, PT Saka Farma Laboratorium, PT Hale Internal dan Kalbe International Pte.Ltd
Ketiga SBU Nutritionals (divisi nutrisi, konstribusi 22 %) meliputi PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Nutritionals) dan PT Kalbe Morinaga Indonesia.
Keempat, SBU Distribution dan Logistik (divisi distribusi dan kemasan, konstribusi 36 %) meliputi PT Enseval Putra Megatranding, Tbk, PT Enseval Medika Prima dan PT Milenia Dharma Insani.
            Adapun jurus ampuh yang digunakan dalam mengembangkan bisnis tidak lain dengan menanamkan nilai-nilai dasar bagi para karyawannya yang disebut Panca Sradha Kalbe, ada lima nilai perseroan dalam Panca Sradha Kalbe, yaitu:
1.      Saling percaya adalah perekat diantara orang-orang dalam Kalbe
2.      Kesabaran penuh adalah dasar setiap tindakan
3.      Inovasi adalah kunci keberhasilan Kalbe
4.     Bertekad untuk menjadi yang terbaik
5.      Saling berkaitan adalah panduan hidup Kalbe

Dr. Boen juga sangat peduli terhadap sosial dan pendidikan, ini dibuktikan dengan kepedulian beliau lewat bantuan untuk korban banjir di Demak, Jawa Tengah pada pertengahan bulan April tahun 2013. Ada juga bantuan beruap obat-obatan langsung diberikan kepada kepala desa setempat. Di bidang pendidikan PT Kalbe ikut serta lewat program Kalbe Junior Scientist Award (KJSA) yang merupakan ajang lomba karya sains untuk siswa tingkat sekolah dasar. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar